Senin, 29 Agustus 2016

Cara dan Tips Membuat mading dengan Baik dan Benar


MAU BUAT MADING MENARIK ???INI CARA DAN TIPS-NYA !!!



Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya 


Bagi kita pelajar, mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya mading guys, karena kita dapat melihatnya setiap hari di sekolah. Di sekolah, mading merupakan salah satu sarana penyaluran kreatifitas dan bakat siswa , baik itu melalui tulisan, gambar ataupun gabungan antara keduanya guys.





Dibeberapa sekolah, mading menjadi salah satu ekstrakirikuler. Bagi kalian yang ikut ekskul mading tentu tidak akan sulit untuk membuat mading yang menarik, tapi bagaimana dengan kalian yang tidak pernah ikut atau baru ikut ?, atau bagi kalian yang di sekolahnya belum punya ekskul semacam itu, tapi kalian ingin menjadikan mading sebagai salah satu sarana ekspresi diri ?. nah, kali ini gue akan share ke best reader sekalian tentang bagaimana cara dan tips membuat mading yang baik dan menarik. Langsung saja, check this out !



1.  Menentukan Tema
Tema adalah hal pertama dan utama yang harus kita pikirkan saat kita ingin membuat mading guys. Dalam menentukan tema, kita harus menggunakan kekreatifitasan dalam memlilih tema apa yang kira-kira menarik dan dapat mengundang banyak pembaca guys, atau kita juga bisa  memilih tema sesuai dengan waktu atau tanggal peringatan nasional, seperti tema guru di hari guru, tema ibu di hari ibu atau tema perjuangan di hari pahlawan, dll.
Penentuan tema ini sangat penting karena akan menjadi dasar dari segala hal yang ada di mading yang akan kita buat guys. Misalnya kita memilih tema lingkungan hidup, maka semua rubrik yang ada di mading haruslah berhubungan dengan lingkungan hidup.


2.  Merancang sketsa



contoh sketsa mading sebelum proses pembuatan

Kalau kita sudah punya tema, langkah selanjutnya adalah merancang mading semenarik mungkin guys. Kita bisa memulainya dengan membuat sketsa dan rancangan tata letak semua isi yang ada dalam mading nanti. Setelah itu, buat daftar rubrik apa saja yang akan ada dalam mading, dan disinilah kreatifitas kita sekali lagi sangat dibutuhkan. Dalam mading yang baik pasti akan memuat isi atau rubrik berikut ini.

a. Logo
Biasanya menggunakan logo-logo suatu organisasi sekolah, seperti logo sekolah atau OSIS.

b. Judul
Judul mading bisa dibuat dengan menggunakan nama sekolah (contoh: “Mading MAN Kajai”) atau judul lain yang dapat menggambarkan isi mading secara umum, dan bisa juga menggunakan singkatan-singkatan unik yang dapat menarik perharian pembaca [contoh: “MAKER” (Mading Keren)].

c. Edisi
Edisi yang dimaksud disini adalah tema (Contoh-Edisi: “Hari Guru”) atau jika isi mading bersifat umum tanpa tema khusus, kamu bisa membuat edisi berdasarkan bulan atau tanggal terbit [contoh-Edisi: Februari (jika mading terbit di bulan februari)].


d. Salam Redaksi
Merupakan sambutan/sapaan dari penyusun kepada pembaca. Misalnya “Hei, Guys ! Mading kita kali ini bertema Hari Guru. Ada artikel, cerpen, puisi, komik, emh..., pokoknya banyak deh ! Check this Out !”.


e.  Susunan Redaksi
Berisi nama-nama penyusun mading.


f.  Artikel atau Esay pendek
Artikel yang dibuat hendaknya sama atau sejalan dengan tema mading.


g. Opini
Opini berisi pendapat orang-orang dilingkungan sekolah tentang tema yang diambil. Misalnya, kita mengambil tema tentang Hari Guru, maka kita dapat mewawancarai orang-orang di sekitar lingkungan sekolah tentang bagaimana peran dan jasa seorang guru dalam kehidupan kita.


h. Berita Utama
Berita utama berisi berita yang sedang hangat-hangatnya terjadi disekitar lingkungan sekolah. Misalnya berita tentang prestasi yang baru saja dicapai sekolah atau berita tentang pelantikan pengurus ekskul baru, dll.


i.   Materi Tambahan
Jika masih banyak ruang mading yang kosong, kamu dapat menambahkan beberapa materi tambahan berikut ini supaya mading lebih menarik.
Tips mernarik
Info Unik.
Puisi & Pantun
Cerpen
Ilustrasi atau Karikatur
Komik singkat
Humor

j.   Pojok Mading
Berisi tanggapan atau komentar penyusun mengenai isi mading yang telah dibuat.


k. Hiasan
Untuk membuat isi mading menjadi lebih menarik, kita dapat menambahkan beberapa hiasan. Hiasan dapat terbuat dari kertas koran, renda, pita, kancing, biji-bijian kain perca, kain flanel, dll.


3.  Proses Pembuatan
Setelah sketsa selesai dibuat, sekarang saatnya kita mulai proses pembuatannya guys. Proses ini meliputi pembuatan rubrik dan desain mading. Rubrik yang dibuat haruslah menarik, sehingga dapat mengundang banyak pembaca guys, dan jangan lupa, rubrik yang ada haruslah sesuai dan mengikuti tema yang telah ditetapkan sebelumnya.


Selain rubrik, hal lain yang harus kita perhatikan adalah disain. Disain sangat berperan penting dalam menarik perhatian orang untuk membaca mading. Kalau disain mading sudah kelihatan bagus dari kejauhan, tentu saja orang-orang akan datang menghampiri.


4.  Publikasi (Penerbitan)
Setelah mading jadi, langkah terakhir adalah penerbitan mading !. Jangan lupa kasih tahu teman-teman di sekolah kalau madingnya sudah jadi.


Sekian Cara dan Tips Membuat Mading yang Baik & Menarik dari gue guys. Semoga bermanfaat untuk best reader sekalian dan Selamat membuat Mading !.





























Langkah-Langkah Menulis Cerpen yang Baik dan Benar

Langkah membuat cerita pendek sesuai prosedur yang  baik dan benar – Untuk menulis atau memproduksi teks cerpen, kita harus tahu cara, urut-urutan atau langkahnya dengan baik. Dengan menggunakan prosedur yang baik, maka proses pembuatan akan jauh lebih mudah. 

Namun untuk penulis professional yang sudah sering berkecimpung di dunia tulis menulis, membuat cerpen sudah menjadi hal yang sangat gampang. Berbanding terbalik dengan pemula yang harus memerlukan metode atau cara dalam menyelesaikan cerpen. 





Berikut adalah cara membuat / menulis teks cerpen :



1. Memilih topik atau tema

Anda dapat memilih tema apapun juga sesuai keinginan yang dikehendaki. Tema dalam cerpen sangatlah banyak, tidak susah bingung untuk mencari sebuah tema. Contoh tema tersebut yakni tema percintaan, misteri, pendidikan, persahabatan, sosial, dan lain sebagainya.

Tanpa sebuah tema, memproduksi teks cerpen menjadi jauh lebih susah dari apa yang dibayangkan. Yang seharusnya jadi dalam 2 jam, malah baru jadi 6 jam kemudian karena kebingungan menentukan fokus cerita.

2. Tentukan jenis cerpen dan target bacanya

Menentukan jenis cerpen seperti cerpen horor, drama, religi, romantis, tragis, misteri, drama komedi, komedi romantis, biografi, dan lain sebagainya. Menentukan jenis cerpen akan lebih memfokuskan cerita pada gaya bahasa yang lebih mengena. Misalnya jika Anda ingin membuat cerpen jenis horor, maka buatlah sesuatu yang terkesan menakutkan dan mencekam. Hal-hal absurd dan aneh lebih ditonjolkan agar terkesan benar-benar horor. Intinya jangan tanggung-tanggung menulis cerpen sesuai jenis yang akan di buat.

Target baca penting dalam hal ini. Buatlah kesan cerpen secara menarik untuk memikat target baca, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, atau segala umur. Target baca harus jelas, jangan dipadukan dengan yang lainnya. Cerpen anak-anak tentu tidak sama dengan cerpen dewasa, cerpen remaja juga tidak sama dengan cerpen dewasa. 

3. Menentukan tokoh-tokoh

Persiapkan tokoh-tokoh yang akan dibuat dalam cerpen dengan matang. Tokoh ini meliputi tokoh utama dan tokoh sampingan. Nama-nama tokoh juga harus sesuai dengan cerpen.

4. Menganalisis watak tokoh

Watak tokoh atau penokohan dapat dibuat sesuai dengan cerita yang akan dibuat. Penokohan ini dapat digambarkan dari paparan langsung maupun tidak langsung. Paparan langsung misalnya dialog antar tokoh, pikiran tokoh, dan penggambaran fisik tokoh. Anda dapat membuat sebuah watak jika Anda memang sudah benar-benar memahami cerpen apa yang akan dibuat.

5. Menulis garis besar cerita

Garis besar cerita meliputi apa-apa saja yang akan terjadi, konflik yang akan terjadi serta penyelesaian. Buatlah garis besar cerita dengan singkat, padat dan jelas serta harus memperhatikan berbagai kejadian yang akan muncul.

6. Menentukan alur

Tentukan alur cerita secara tepat dan baik sehingga memberi kesan mendalam bagi pembaca.
Perlu diketahui, alur ada 3 yaitu alur maju, alur mundur dan alur campuran.  Ketiganya memiliki tahapan yaitu :
  • Perkenalan
  • Penanjakkan
  • Klimaks
  • Puncak klimaks
  • Penyelesaian / anti klimaks
Tahapan tersebut harus benar-benar diperhatikan agar alur menjadi baik dan menarik.

7. Menentukan latar cerita

Di mana cerita terjadi ? kapan terjadinya ? bagaimana suasananya ? tentukan kesemuaannya dengan jelas. Dapat digambarkan secara langsung maupun tidak langsung.

8. Memilih gaya penceritaan atau sudut pandang

Untuk menulis cerpen, perlu adanya sudut pandang yang jelas. Sudut pandang ini terdiri dari 2 macam, yaitu sudut pandang pertama dan ketiga. Untuk penggunaan sudut pandang itu sendiri, sudut pandang ada 4 yaitu :
  • Orang pertama sebagai pelaku utama.
  • Orang pertama sebagai pelaku sampingan.
  • Orang ketiga serba tahu.
  • Orang ketiga sebagai pengamat.
9. Memilih diksi yang sesuai

Dengan adanya diksi atau pemilihan, sebuah cerpen akan jauh lebih menarik dan tidak berkesan biasa saja. Pemilihan kata yang sesuai juga dapat dijadikan tombak untuk memperoleh cerpen yang berkualitas. 

Pilihlah diksi dengan memperhatikan padu tidaknya antar kata dan kalimat. Jangan asal memilih diksi, karena diksi juga ikut berperan dalam suksesnya sebuah cerpen.

10. Membuat kerangka karangan sesuai alur

Setelah tahapan sebelumnya selesai, maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka. Kerangka dibuat sesuai alur yang ditentukan dan mencakup langkah yang sebelumnya sudah dibuat.

11. Memperhatikan unsur intrinsik dan ekstrinsik 

Perhatikan semua unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen dengan baik.

12. Mulai menyusun cerpen dengan memperhatikan padu tidaknya antar kalimat

Hal ini juga berkaitan dengan diksi yang sesuai. Menyusun cerpen dengan diksi yang sesuai akan mempermudah penyusunan kata agar padu dengan kalimat sebelumnya.

Intinya, tulis cerita sesuai kerangka yang telah dibuat dan berikan diksi yang benar-benar tepat dengan memperhatikan padu tidaknya kalimat. Jika antar kalimat tidak padu, maka akan terkesan janggal. 

13. Memberi judul yang paling sesuai dengan cerpen yang telah dibuat

Buatlah judul semenarik mungkin berdasar isi cerpen. Unik, berkesan,beda dari yang lain dan jarang ditemui.
Periksa dan koreksi kembali jika terdapat kesalahan

Baca dahulu, periksa dan perbaiki kesalahan dalam segala aspek. Misalnya memperbaiki ejaan, memperbaiki struktur, memperbaiki ketidakpaduan kalimat, dan lainnya

.

Kesimpulan...

Langkah-langkah atau cara membuat cerpen memang terlihat menyusahkan. Namun bagi pemula maka ini sangat mempermudah pembuatan cerpen. Jadi sangat disarankan untuk menggunakan prosedur ini secara baik dan benar.

Jika metode ini terasa lebih susah, maka buatlah cerpen sesuai metode dari diri sendiri. Intinya pilihlah metode yang cepat, mudah dan efisien dalam membuat sebuah cerpen.